Welcome to My Blog

Kamis, 10 November 2011

◄◄ Proyek Hutan Sahara (mengubah Gurun menjadi Oasis) ►►

Pada tahun 2008, sebuah proposal Sahara Forest Project, sebuah solusi berkesinambungan luar biasa bagi kelangkaan sumber daya yang akan mengubah padang gurun Sahara menjadi sumber makanan, air, dan energi. Norwegia dan Yordania baru-baru ini menanda tangani kesepakatan untuk pengembangan sistem perintis Sahara Forest Project di sejengkal lahan di kawasan pantai di Yordania. Kelompok ini juga akan melakukan sejumlah penelitian di Yordania, dengan dukungan finansial dari otoritas Norwegia



Lokasi ujicoba yang dipilih adalah lahan seluas 200 ribu meter persegi di Aqaba, sebuah kota pesisir di selatan Yordania, dekat dengan pantai Laut Merah. Perjanjian ini juga mengamankan sebuah lahan tambahan seluas 2 juta meter persegi untuk ekspansi berikutnya. Sahara Forest Project menggabungkan Concentrated Solar Power (CSP) dan rumah kaca air laut untuk menyediakan energi terbaharui dan solusi agrikultural berkesinambungan dalam jumlah besar, pada dasarnya mengubah salah satu lingkungan paling tidak ramah menjadi oasis yang subur



Rumah kaca air laut menggunakan tenaga surya untuk mengubah air laut menjadi air segar yang kemudian digunakan untuk menyirami sayuran dan ganggang segar (untuk menyerap CO2). CSP menyediakan energi untuk menghidupkan seluruh operasi. CSP menggunakan ribuan cermin untuk mengarahkan cahaya matahari ke sebuah pemanas air, memanaskannya sampai suhu 1000 Fahrenheit lebih. Pemanas ini memproduksi uap, yang menggerakkan sebuah turbin untuk menciptakan energi





Sahara Forest Project diciptakan oleh arsitek biomimikri Michael Pawlyn, desainer rumah kaca air laut Charlie Paton, dan insinyur struktur Bill Watts. Pada tahun 2009, trio ini bergabung dengan Bellona, sebuah NGO lingkungan internasional yang berbasis di Norwegia, dan mempresentasikan proposal mereka di COP15 pada bulan Desember 2009. Umpan balik positif membawa lebih banyak presentasi, termasuk satu presentasi di Oslo Juni tahun lalu, dihadiri oleh Yang Mulia Raja Abdullah II dari Yordania. Raja begitu terkesan dengan proyek ini sampai dia mengundang tim SFP ke Yordania pada bulan Oktober untuk mendiskusikan studi kelayakan yang membuka pintu untuk kesepakatan ini



Tim SFP akan melakukan penelitian mendalam tahun ini dan mengembangkan sebuah pusat demonstrasi pada tahun 2012. Pengembangan komersil mungkin akan dimulai pada tahun 2015. Menurut tim ini, fasilitas-fasilitas seperti di Aqaba memiliki potensi yang besar yang menguntungkan lingkungan. Mereka bisa mengurangi masalah kekurangan makanan dan air, menghasilkan biofuel tanpa bersaing dengan produksi pangan, dan berkontribusi untuk usaha penghijauan di area-area padang gurun. Ditambah produksi tumbuh-tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfir.




Sumber : http://inhabitat.com/norway-and-jordan-sign-agreement-to-make-sahara-forest-project-oasis-a-reality/

5 Fakta Mengenai Buah Apel





Apel merupakan buah yang cukup mudah didapatkan.
Rasanya yang manis dan segar cocok dijadikan kudapan langsung, atau dijadikan jus, salad, bahkan cake.
Namun bukan hanya rasanya yang menakjubkan, apel juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Anda pasti mengetahui berbagai manfaat apel bagi kesehatan sehari-hari.
Jadi, kenapa tak mulai membiasakan diri untuk menikmatinya sebutir tiap hari.?

1. Apel merupakan slow food

Buah ini mengandung serat sebanyak 5 gr, atau 20 persen dari kebutuhan asupan harian Anda.

Karena keras, apel mengharuskan Anda untuk mengunyah dengan sabar, dan hal ini bisa memberikan sinyal pada tubuh bahwa Anda kenyang, sebelum Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori.

Pemanis alami dalam apel memasuki aliran darah secara bertahap, membantu Anda menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin tetap stabil, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

Hal ini kebalikan dari snack dengan pemanis buatan, yang membuat Anda cepat lapar kembali.

2. Apel membantu Anda bernafas lebih mudah

Perempuan yang mengonsumsi apel saat hamil, akan melahirkan anak dengan resiko penyakit asma yang berkurang, demikian menurut para peneliti dari Inggris baru-baru ini.

Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.


3. Apel bisa menurunkan kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (salah satu antioksidan kuat), apel dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi kolesterol jahat, proses kimia yang mengubahnya menjadi plak yang menyumbat arteri.

Untuk memaksimalkan manfaat apel, makan apel bersama kulitnya. Kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan.

4. Apel mampu melawan kanker

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah yang berair mengekang pertumbuhan sel kanker, tapi akan bekerja secara maksimal saat apel dimakan seluruhnya (minus batang dan biji, tentunya).

Orang yang mengonsumsi apel lebih dari satu dalam sehari akan menurunkan resiko beberapa jenis kanker (mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain) sebesar 9 - 42 persen.

5. Apel membuat Anda pintar

Mungkin karena meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, apel diperkirakan dapat menjaga otak tetap tajam seiring pertambahan usia,

meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer, demikian menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Massachusetts at Lowell.

Penelitian ini memang baru dilakukan terhadap binatang. Namun tak ada salahnya bila Anda mulai mencoba membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan ringan bergizi ini.



Kamis, 03 November 2011

Mengurangi Pemakaian Kertas = Menyelamatkan Bumi


Apa Itu Kertas?

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.


Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.








Sejarah Kertas

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.





Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.


Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.






Pembuatan Kertas

Di tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.


Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.










Permasalahan

Kertas adalah salah satu bahan yang dibutuhkan sekarang ini, orang menggunakannya untuk menulis, membuat uang, dibuat menjadi tissue, dan lain-lain. Tetapi sadarkah kita kalau sekarang ini orang di seluruh dunia ini cenderung membuang-buang kertas? Kertas yang baru ditulis sedikit langsung dibuang, buku yang masih mempunyai halaman kosong, dibakar, dan kasus lainnya. Sangat disayangkan orang-orang saat ini tidak menyadari hal kecil namun berakibat besar seperti itu... Padahal kertas-kertas tersebut dibuat dari pepohonan, hanya sedikit orang yang tau bahwa membuang-buang kertas adalah sesuatu yang sangat berbahaya bagi bumi kita.






Solusi
Memakai Kertas Bekas Untuk Mencatat

Memakai kertas bekas sebagai catatan atau tulisan lain adalah salah satu cara untuk mengurangi pembuangan kertas. Kertas yang sebagian masih kosong sebaiknya disimpan, jangan dibuang


Kertas yang Sudah Penuh dibuat Kertas Daur Ulang

Membuat kertas daur ulang juga mengurangi pembuangan kertas, cara membuatnya adalah:

Alat yang akan anda butuhkan

1. Screen dengan bingkainya
2. Kertas
3. Bata/Batu
4. Ember + Baskom
5. Setrika
6. Air
7. Kain Katun
8. Blender
9. Papan Kayu + Meja
10. Spons

Cara Membuatnya :

1. Robek kertas kecil-kecil lalu rendam dengan air di ember selama satu hari
2. Blender kertas sampai seperti bubur
3. Tuangkan bubur kertas ke dalam baskom yang berisi air, lalu aduk lagi.
4. Letakkan Spons di atas meja, taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya
5. Saring bubur kertas dengan screen sablon (jangan terlalu tebal)
6. Letakkan di atas kain dengan posisi screen sablon menghadap kebawah, Gosok sedikit-sedikit. lalu angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi, ulangi langkah 5 dan 6
8. Apabila sudah berlapis, kira-kira 3 lapis/2 lapis, Tutup dengan menggunakan papan kayu yang ukurannya lebih besar dari bahan spon/kain. beri pemberat batu / bata.
9. Biarkan 1 jam atau lebih tergantung cuaca, sampai terlihat cukup kering
10. Angkat perpasang lalu jemur di bawah terik matahari.
11. Setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya dengan pelan-pelan.






10 Pohon Tua yang Terkenal di Dunia

     1. Pohon Boab Prison



Pohon Boab Prison ini terletak di selatan kawasan Derby di kawasan tradisional bagian barat Australia. Reputasi yang begitu terkenal didapat karena pada tahun 1890 digunakan untuk mengurung para kriminal suku asli Australia saat perjalanan menuju Derby sebelum dihukum. Saat ini, pohon ini dipagari agar terlindung dari tindakan perusakan.


2. Pohon Oak Mayor


Pohon Oak Mayor adalah pohon oak raksasa di jantung hutan Sherwood, Nottinghamshire, Inggris. Berdasarkan cerita rakyat setempat, pohon ini dijadikan tempat bersembunyi Robin Hood ketika dirinya dan kelompoknya ditangkap. Pohon terkenal ini berusia sekitar 800 sampai 1000 tahun. Pada tahun 1790, Mayor Hayman Rooke, seorang pengamat barang antik terkenal, memasukkan pengamatannya tentang bibit pohon oak kuno di Sherman kedalam bukunya, sehingga pohon ini diberi nama Pohon Oak Mayor.


3. Tree of Life ( Pohon Kehidupan ) 


Pohon Kehidupan yang berada di Bahrain ini merupakan pohon yang sangat penyendiri dan hidup ditengah-tengah gurun yang kering. Pohon ini diperkirakan berumur 400 sampai 500 tahun lamanya. Akarnya yang panjang mungkin saja menemukan sumber air bawah tanah, namun tetap saja sangat ajaib melihat organisme hijau tumbuh di gurun yang luas dan kering. Penduduk lokal berpikir dulunya kawasan pohon ini hidup adalah Taman Eden.


4. Pohon Socotra Dragon


Pohon ini juga dikenal dengan pohon darah naga karena mengeluarkan getah yang berwarna merah. Hidup di pulau Socotra yang terkenal karena keaslian dan keanekaragaman hayati mengantarkan pulau ini sebagai salah satu warisan budaya UNESCO yang ada di Yaman. Bentuk pohon yang unik seperti payung-payung ini memiliki kelebihan tersendiri bagi pohon ini untuk bertahan karena hidup dikawasan yang bersuhu sangat panas sehingga mampu membantu mengurangi proses penguapan karena terlindung oleh dedaunannya yang rimbun.


5. Pohon General Sherman


Pohon General Sherman adalah pohon jenis Sequoia raksasa yang terletak di Hutan Rimbun Sequoia di kawasan rekreasi nasional terkenal di California. Pohon yang terkenal ini merupakan pohon-pohon yang memiliki ukuran paling besar di dunia. Sebenarnya, jika dihitung dari volumenya, lima dari sepuluh pohon terbesar di planet kita ini terletak dikawasan hutan yang berada di California tersebut. Salah satu yang memiliki tinggi 11,1 meter merupakan Pohon General Sherman terbesar diantara yang lain. Proses tumbuhnya sampai mencapai besar yang seperti itu diperkirakan membutuhkan waktu sampai 2700 tahun lamanya.


6. Pohon Cedar Dewa


Pohon-pohon Cedar Dewa membentuk hutan kecil dikawasan utara Lebanon. Pepohonan ini merupakan tumbuhan yang mampu bertahan dari hutan kuno yang terdiri dari berbagai macam pohon Cedar di Lebanon yang pernah menghiasi kawasan ini pada jaman dahulu. Pohon Cedar ini disebut di Alkitab sebanyak tujuh puluh kali. Orang Mesir kuno menggunakan getahnya dalam proses permumian.


7. Pohon Arbol del Tule


Pohon Árbol del Tule, adalah pohon jenis Montezuma Cypress yang terletak di kota María del Tule di Oaxaca, Meksiko. Memiliki dahan yang paling besar diantara jenis pepohonan yang hidup di bumi. Pohon ini begitu besar sehingga sempat diperkirakan terdiri dari beberapa pohon, namun setelah dites DNA membuktikan bahwa dahan tersebut berasal dari satu pohon saja. Proses pertumbuhan pohon ini diperkirakan 2000 tahun sampai 3000 tahun lamanya.


8. Pohon Kapas


Pohon Kapas merupakan simbol bersejarah bagi Freetown, kota sibuk di Sierra Leone. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, Pohon Kapas menjadi simbol penting pada tahun 1792 ketika kelompok mantan Serikat Budak Afrika mendapatkan kemerdekaannya dengan bertempur melawan penjajah Inggris saat penduduk Amerika memperjuangkan hak serupa pada Inggris.


9. Jalan Pohon Baobab


Jalan Pohon Baobab merupakan kelompok pohon terkenal yang berbaris di jalanan berdebu yang menghubungkan Morondava dan Belon’i Tsiribihina dibagian barat Madagaskar. Pemandangan yang unik ini mendatangkan berbagai turis dari seluruh dunia, sehingga mengantarkan jalan ini sebagai tempat paling banyak dikunjungi dikawasan ini. Pohon Baobab tumbuh selama lebih dari 800 tahun ini tidak hanya tumbuh di kawasan terpencil namun juga dibeberapa hutan eksotis di Madagaskar. Dengan berjalannya waktu, populasi bertambah, hutan-hutan di tebang untuk lahan pertanian sehingga menyebabkan hanya beberapa pohon Baobab yang tersisa


10. Pohon Bodhi


Pohon ini begitu suci dan terkenal bagi umat Buddha, karena dibawah pohon ini, Siddharta Gautama mendapatkan pencerahan. Pohon Bodhi yang berarti Pohon Kebangkitan dan terletak di Bodhgaya, India merupakan spesies pohon yang turun langsung dari pohon dimana pencerahan didapatkan Siddharta Gautama. Menurut umat Buddha, pohon Bodhi merupakan pusat dari alam semesta. Umat yang melakukan perjalanan suci ke Bodhgaya mengambil biji dan daun pohon Bodhi untuk dibawa pulang maupun disimpan di wihara. Sangat umum ketika kita memasuki areal wihara dan terdapat setidaknya satu pohon Bodhi dipekarangannya.